Mengenai Saya

Foto saya
charming,sweet,imyud,narsis,friendly

Kamis, 19 November 2009

YOGYAKARTA NEVER ENDING ASIA

YOGYAKARTA

Daerah Istimewa Yogyakarta, atau biasa disebut Jogja, adalah satu dari tempat-tempat pusat kebudayaan di Jawa. Terletak di kaki Gunung Merapi, Yogyakarta pernah menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Mataram Islam pada sekitar abad 16 dan 17. Dari Kerajaan Mataram inilah kebudayaan tradisional Yogyakarta yang diketahui saat ini berasal. Propinsi ini memiliki karisma tertentu yang selalu mempesona setiap orang yang mengunjunginya.


Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta juga merupakan daerah berpenduduk terpadat di Indonesia. Yogyakarta didirikan pada 1755, ketika terjadi pemisahan Kerajaan Mataram menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta (biasa disebut Solo oleh masyarakat Jawa). Kesenian gamelan, tari-tarian klasik dan modern Jawa, dan juga wayang kulit, adalah beberapa dari daya tarik budaya yang dimiliki oleh Yogyakarta, yang akan sulit dilupakan oleh mereka yang pernah menyaksikannya. Para perajinnya pun handal dalam seni batik, kerajinan perak, dan kulit.


Kraton adalah pusat kehidupan tradisional masyarakat Yogyakarta yang akrab disebut Jogja ini. Di dalam pesatnya modernisasi, Kraton Kesultanan Yogyakarta selalu membawa semangat perubahan dan pembaharuan bagi kebudayaan Yogyakarta selama berabad-abad. Disamping kesenian klasiknya, Kesenian kontemporer seakan menemukan lahan yang subur di dalam masyarakat Yogya yang berorientasi budaya. ASRI atau Akademi Seni Rupa Indonesia adalah pusat dari kesenian di propinsi ini. Akademi ini adalah tempat penting bagi perkembangan seni lukis modern di Indonesia, yang antara lain diwakili oleh almarhum Affandi, salah satu impresionis terbaik yang dimiliki oleh Indonesia.


Terbentang dari Gunung Merapi ke Samudera Hindia, Jogja adalah gerbang utama menuju ke pusat Pulau Jawa. Akses udara, menuju propinsi ini dapat dilakukan dari Jakarta, Surabaya, maupun Bali. Tersedia juga layanan kereta api dan jalan raya bagi yang memilih transportasi lewat darat.
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah daerah yang relatif kecil dan sempit, tetapi kaya akan seni dan budaya yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan. Itulah sebabnya sebagian orang mengakui bahwa Yogyakarta merupakan tempat lahirnya budaya Jawa.


Sebutan Yogyakarta sebagai kota pariwisata menggambarkan potensi propinsi ini dalam kacamata kepariwisataan. Yogyakarta adalah daerah tujuan wisata terbesar kedua setelah Bali. Berbagai jenis obyek wisata dikembangkan di wilayah ini, seperti wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata pendidikan, bahkan, yang terbaru, wisata malam.

Oleh-Oleh

No. Nama Alamat Telepon Menu Khas Gambar Lokasi
1. Dagadu Jogja Lower Ground Malioboro Mal dan Jl Pakuningratan 17 Yogyakarta
0274-513115 Kaos Oblong dan Cinderamata Khas Jogja
2. Gemah Ripah Jl.A.Yani 94 Yogyakarta 0274-565815 Emping, Bakpia, Geplak, Mete, Yangko, Dodol, Aneka macam enting-enting, dll.
3. Kawedar Jl.A.Yani Yogyakarta - Bakpia, Geplak, Yangko, Dodol,dll
4. Bakpia Pathuk 25 Jl. Bhayangkara no14-18 Yogyakarta 0274-561551 Bakpia
5. Bakpia Pathuk 55 Jl. Bhayangkara no 63 Yogyakarta 0274-566146 Bakpia
6. Bu Sri Jl Ks.Tubun no.4 - Bakpia




Obyek-obyek Wisata

  1. Candi-candi
    Salah satu obyek wisata yang terdapat di Yogyakarta dan yang paling terkenal adalah Candi. Ada yang merupakan candi agama Hindu dan ada pula candi agama Buddha. Meskipun banyak yang telah punah atau hancur, dan mengalami beberapa kali pemugaran, candi-candi itu tetap menjadi pusat perhatian para wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara.

  2. Pantai-pantai
    Diyogyakarta terdapat banyak pantai. Selain pantai yang bersih, pemandangannya juga indah. Oleh karena itu, pantai menjadi sangat menarik untuk dikunjungi para wisatawan. Meskipun beberapa pantai itu tidak dapat digunakan untuk berenang karena ombaknya yang sangat ganas, namun hal itu tidak menurunkan perhatian para wisatawan.

  3. Dataran Tinggi
    Dataran tinggi yang terdapat dikota Yogyakarta tidak kalah dengan dataran tinggi dikota-kota lainnya. Dengan udara yang relatif dingin, pemandangan yang indah dan suasana yang tenang, daerah wisata ini sangat cocok digunakan untuk menenangkan pikiran yang mungkin tegang akibat semua rutinitas. Sehingga pikiran menjadi tenang dan bersih.

  4. Museum-museum

    Beberapa buah musium terdapat di kota Yogyakarta, hal ini karena Yogyakarta memang terkenal sebagai kota budaya dan penuh sejarah. Sehingga banyak barang-barang peninggalan sejarah yang disimpan disana.

    Pusat Perbelanjaan

  5. Malioboro Mall

    Maliboro Mall merupakan tempat perbelanjaan yang sangat sering dikunjungi baik bagi warga setempat ataupun bagi para turis. Mall yang terdapat di jalan A.Yani ini atau lebih sering disebut jalan Malioboro, mempunyai letak yang strategis, dimana di sekeliling jalan di luar Mall tersebut banyak terdapat toko-toko atau pedagang yang menjual oleh-oleh khas Jogja. Di dalam Mall ini terdapat toko-toko atau stand yang menjual baju,alat olahraga, alat musik, dan lain sebagainya. Juga terdapat Food Court, arena bermain, swalayan Hero, stand Dagadu, McDonald.
    Biasanya pada hari sabtu ataupun minggu, jalanan disekitar Mall akan terdaji kemacetan karena disebabkan banyak orang yang berakhir pekan disana.

    Galeria Mall

    Mall yang letaknya di pusat kota ini sering dijadikan tempat nongkrong bagi kaum-kaum muda, karena selain arsiteknya yang cocok dijadikan tempat jalan-jalan, didalam Mall tersebut juga terdapat tempat-tempat hiburan bagi setiap orang khususnya kaum muda. Contohnya timezone, game fantasia, arena billiard, butik-butik yang berisi pakaian anak muda, dan stand-stand makanan contohnya KFC,Texas,Wendy`s,dll.

    Ramai Mall

    Ramai Mall letaknya berdekatan dengan Malioboro Mall. Mall ini menyediakan tempat penjualan baju-baju yang sangat banyak, dimulai dari pakaian orangtua,anak muda,anak kecil. Di dalam Mall tersebut juga terdapat area penjualan Handphone, area bermain,dan area makanan.



    Pusat Kerajinan

    Batik

    Batik adalah suatu karya seni yang unik. Sebuah perpaduan ekspresi artistik dengan kemampuan teknis yang hanya ada di Indonesia. Dengan menggunakan bahan lilin dan pewarna celup, batik dibuat pada selembar kain. Selain terkenal dengan predikat yang lain, Yogyakarta juga dikenal sebagai kota batik.
    Berdasarkan teknik yang digunakan, batik dibagi menjadi ketegori : batik tulis, batik cetak dan kombinasi dari keduanya. Batik tulis dikerjakan dengan alat yang disebut “canting” yang terbuat dari kuningan atau tembaga dengan motif yang bervariasi, sedangkan batik kombinasi adalah batik yang dihasilkan dari perpaduan canting dan cetakan. Kualitas batik ditentukan oleh tingkat kesulitan motif, teknik pembuatan dan bahan dasar kain. Pada mulanya warna dan motif sangat berpengaruh pada alam dan tanaman terutama bunga seperti melati, binatang seperti mitos burung Garuda. Warna dominan yang digunakan adalah biru atau hitam, merupakan simbol air dan udara. Warna-warna tersebut kemudian menjadi dua elemen dasar. Secara simbolik, kedua warna tersebut menjadi latar belakang desain batik tradisional di Yogyakarta dan di Surakarta.

    Lukisan

    Seni lukis pada sebuah kanvas pertama kali mengikuti pola tradisional yang terinspirasi oleh cerita wayang beber. Di Indonesia, lukisan modern dipelopori oleh Raden Saleh (1816 – 1880). Beberapa koleksi lukisan dengan sejumlah nama besar seniman di dalamnya, hingga saat ini dipamerkan di Istana Sultan Yogyakarta. Diantaranya adalah Lukisan Affandi, Amri Yahya dan Sapto Hudoyo.
    Disamping itu banyak juga studio dan galery seni dapat dijumpai di Yogyakarta.

    Kerajinan Perak

    Kerajinan perak bermula dari permintaan Sultan Agung untuk menghiasi istana dengan perak dan emas. Ada dua jenis kerajinan perak yang diproduksi, perak putih dan hitam. Perak hitam disebut dengan perak teroksidasi.

    Daerah kerajinan perak terdapat di Kotagede yang terletak sekitar 6 Km dari pusat kota. Selain terkenal karena adanya makam Kotagede (makam Panembahan Senopati), kota kecil ini kemudian terkenal juga sebagai Kota Perak.

    Kerajinan Kayu, Rotan, dan Bambu

    Yogyakarta adalah surga bagi pembeli barang kerajinan, sebab banyak seniman berasal dari kota ini. Para seniman yang telah terkenal banyak mempengaruhi pengrajin di kota Yogyakarta dalam kerajinan perak, kulit, batik dan sebagainya.
    Di samping itu, dapat ditemukan juga kerajinan dari kayu, rotan dan bambu. Hasil kerajinan yang menarik dan bagus tersebut tidak hanya digunakan sebagai dekorasi dalam ruang, tetapi juga dekorasi hotel bertaraf internasional, misalnya perabot rumah tangga untuk tamu, ruang makan, ruang tidur atau sekat ruang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar